Ini Perbedaan Mi Instan Korea Kandungan Babi dan Tidak

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) telah melakukan pengambilan sampel dan pengujian terhadap beberapa produk mi instan asal Korea yang diimpor oleh PT Koin Bumi. Dari beberapa produk yang telah dilakukan pengujian terhadap parameter DNA spesifik babi, beberapa produk terdeteksi positif (+) mengandung DNA babi.

Kendati demikian tidak semua produk mi instant dari Korea mengandung babi. Beberapa jenis produk mi instan Korea berlabel Samyang misalnya, mi yang diproduksi PT Korinus ini tidak menggunakan bahan babi.

Sales & Marketing Manajer PT Korinus Endra Nirwana mengatakan sangat mudah membedakan mi instan Korea mengandung babi atau tidak, di antaranya terdapat kata policilene yang menentukan bahwa mi instan Korea mengandung babi.

"Jadi gampang membedakannya kalau ada kata ‘Policilene’ berarti itu ada kandungan babinya. Kalau enggak ada tulisannya, mi aman dikonsumsi bagi umat muslim," kata Endra di Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Mi instan yang didistrubusikan PT Korinus ini dijamin memiliki kualitas dan pengemasan ketat, meskipun dibikin di Korea, namun terdapat pembuatan yang dikhususkan agar mi instant ini tidak mengandung babi.

"Memang dibuatnya di Korea, tapi terpisah dalam membuatnya hingga packaging, kemasannnya dan juga bahan-bahannya di line yang berbeda karena dikhususkan di Indonesia jadi mi ini halal," tegasnya.

Tidak hanya itu, perbedaan mi instan korea halal atau tidak juga bisa dilihat secara kasat mata, yakni setiap bahan yang terkandung dalam ini ini ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia. Sehingga transparasi bisa dilihat oleh konsumen.

"Sementara mi yang mengandung babi ini tulisannya berbahasa Korea. Jadi itu yang paling membedakannya setelah ada kata ‘Policilene’," beber dia.